TUGAS
I
MINERAL NON SILIKA
I.
Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk
dialam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal
teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau
padu. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa mineral memiliki senyawa
yang berciri:
1.
Terbentuk secara alami
2.
Anorganik
3.
Padat
4.
Struktur dalam keteraturan
5.
Memiliki komposisi kimia tertentu
6.
Memiliki sifat fisik yang sama
II. Pengelompokan Mineral Berdasarkan Senyawa
Kimia Penyusunnya.
Berdasarkan beberapa sifat
tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang ada di alam ini
sesungguhnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan
hal tersebut, James D. Dana, mengelompokkan mineral dalam beberapa kelompok
berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompok,
yaitu :
1. Native
Element
2. Sulfida
3. Oksida
dan Hidroksida
4. Halida
5. Karbonat
(Karbonat, Nitrat dan Borat)
6. Sulfat
7. Phospat
8.
Silikat
III. Pengelompokan Mineral Non-Silika
1. Kelompok
Native Element
Mineral-mineral dalam kelompok
ini hanya tersusun oleh unsur tunggal (native element). Unsur-unsur dalam
native element ini terbagi menjadi 3 sub kelompok,antara lain logam, semilogam,
dan nonlogam. Kelompok native element umumnya very malleable and ductile, serta
memiliki specific gravity range yang besar (6-22).
a.
Logam, contohnya :
Emas (Au), sistem
kristal isometrik
Perak (Ag), sistem
kristal isometrik, sistem kristal isometrik
Platina (Pt), sistem
kristal isometrik
b.
Semilogam, contohnya :
Arsenik (As), sistem
kristal Heksagonal
Bismuth (Bi), sistem
kristal Heksagonal
c.
Nonlogam,contohnya :
Belerang (S), sistem
kristal orthorombic
Intan (C), sistem
kristal isometrik
Grafit (C), sistem
kristal heksagonal
Beberapa Manfaat dari Native
Elements
a. Logam
1.
Emas (Au) :
Emas dapat dimanfaatkan sebagai perhiasan,
Peralatan-peralatan Elektronik, Investasi, Peralatan kedokteran, Alat tukar, Fotografi,
Gold-plating and lettering
2. Perak (Ag) :
Perak dapat dimanfaatkan sebagai Pembuatan
uang logam, Perhiasan, Ornamen-ornamen, Peralatan bedah dan laboratorium
3.
Tembaga (Cu) :
Tembaga dapat dimanfaatkan sebagai Kabel
tembaga, Peralatan presisi, Amunisi, Peralatan elektronik, Uang logam,
4. Platina (Pt) : Secara extensive sebagai
catalytic agent dalam bidang sulfuric, acetic, nitric acid dan dalam bidang
fisika,kima, peralatan elektronik, perhiasan, pyrography, dentistry,
nonmagnetic watches, dan peralatan bedah
b. Semilogam
1.
Arsenic (As) : dapat dimanfaatkan
sebagai Bahan racun, sebagian kecil digunakan dalam bidang industry dan
komersial
2.
Bismuth (Bi) : dapat digunakan dalam
pembuatan easily fussible alloy seperti alat pemadam api, alat penyiram, safety
plug ada ketel pembakaran, dan juga peluru senapan dan thermopiles. Garam
Bismuth digunakan pada peralatan farmasi, calico printing, dan dalam pembuatan
highly refractive glass.
c.
Nonlogam
1.
Intan (C) : Digunakan pada alat
pemotong kaca, batu, beton, pembuatan wire drawing dies, sebagai bahan campuran
mata bor dalam pemboran minyak dan bidang lainnya, perhiasan, dandalam bidang
industry dan komersial lainnya.
Gambar Intan
2.
Grafit (C) : Digunakan dalam pembuatan
wadah peleburan logam, pelapis alat pelebur logam, cat, elektroda,campuran
pelumas, peralatan kantor seperti pensil, dan dalam bidang industry lainnya
3.
Sulfur (S) : Digunakan dalam pembuatan
asam sulfat, korek api, bubuk mesiu, pupuk, karet, fungisida, obat-obatan,
semen, thermal adn electrical insulation, campuran proses pembuatan kertas, dan
lain-lain
Gambar Sulfur
2. Kelompok Sulfida
Kelompok ini dicirikan dengan
adanya anion S2- . Kelompok sulfida merupakan kombinasi antara logam atau
semilogam dengan belerang (S). Biasanya terbentuk pada urat batuan atau dari
larutan hidrotermal.
Beberapa
contoh mineral sulfida :
Argentite (Ag2S), Kalkosit (Cu2S), Bornite
(Cu3FeS4), Galena (PbS), Alabandite (MnS), Sphalerite (ZnS),
Cinnabar (HgS), Pyrite (FeS2), Marcasite
(FeS2), Arsenopyrite (FeAsS), Molybdenite (MoS), Niccolite (NiAs), Realgar
(AsS), Stibnite (Sb2S3)
Beberapa manfaat
dari mineral kelompok sulfida :
a.
Galena (PbS) : digunakan dalam industry
cat, penyimpanan baterai, easily fussible alloy, perkakas. Merupakan sumber
utama metallic lead dan juga bijih perak
Gambar
Galena
b. Argentite (Ag2S), merupakan bijh perak yang
penting
c. Kalkosit (Cu2S), merupakan bijih tembaga
yang penting
d. Alabandite (MnS), sebagai produk pembakaran
e.
Sphalerite (ZnS): sumber seng yang
penting, digunakan dalam galvanisasi besi dan dalam pembuatan kuningan, kawat
seng, dan dry cell, digunakan dalam industry kima dan medis
f.
Cinnabar (HgS), sumber utama mercury
yang digunakan dalam berbagai industri
g.
Stibnite (Sb2S3), digunakan dalam
pembuatan kabel, baterai timbel, alloy, cat, dan dalam peralatan medis
h.
Pyrite (FeS2), sebagai mineral yang
berasosiasi dengan emas, pembuatan asam sulfat dan copperas
Gambar Pyrite
i. Molybdenite (MoS), digunakan dalam
pembuatan baja, iron castings dan dalam peralatan perkakas kecepatan tinggi.
Gambar Mineral Sulfida
3. Kelompok
Oksida dan Hidroksida
Kelompok ini merupakan kombinasi antara
oksigen dengan satu macam logam atau lebih, dicirikan dengan adanya anion O2-.
Bedasarkan perbandingan antara logam dengan oksigen (X dan O), maka kelompok
oksida dapat dibedakan menjadi oksida sederhana dan oksida kompleks, contoh :
a. Tipe X2O
: Cuprite (Cu2O)
b. Tipe XO
:
Periclase group : Periclase (MgO)
Zincite group : Zincite (ZnO)
c.
Tipe XY2O4 :
Spinel
Group : Spinel (MgAl2O4), Magnetite (Fe3O4), Franklinite(Zn,Mn,Fe)(Fe,Mn)2O4, Chromite
(Mg,Fe)Cr2O4 Hausmanite (MnMn2O4) Chrysoberyl (BeAl2O4)
Gambar Magnetite
d. Tipe X2O3
:
Hematite
Group : Corundum (Al2O3), Hematite (Fe2O3), Ilmenite (FeTiO3), Braunite
(Mn,Si)2O3, Pyrochlore-Microlite series, Psilomelane (Ba,H2O)Mn5O10
Gambar Corundum
e.
Tipe XO2 :
Rutile
Group : Rutile (TiO2), Cassiterite (SnO2), Pyrolusit (MnO2), Plattnerite (PbO2),
Anatase (TiO2), Brookite (TiO2), Columbite-Tantalite, Uraninite Group
:Uraninite (UO2), Thorianite (ThO2)
Golongan mineral-mineral Hidroksida, dicirikan
dengan adanya gugus hidroksil(OH-) atau molekul H2O yang membuat daya ikatannya
secara struktur lebih lemah dari oksida.
Contoh mineral-mineral Hidroksida dan manfaatnya :
a. Manganite
(MnO(OH)) :bersama dengan pyrolusite digunakan dalam preparasioksigen dan
klorin, merupakan bijih mangan yang berguna dalam bidang industri
b. Geothite-Limonite
(Fe2O3.H2O) : merupakan salah satu sumber dari bijih tembaga yang penting dan
akhirnya banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari
peralatan-peralatan presisi, rumah tangga serta industri dan medis.
c. Bauksit
(Al(OH).NH2O), merupakan bijih alumunium. Banyak digunakan dalam semen, baja,
ferroalloy, industri penyulingan minyak, bauxite bricks, dan
peralatan-peralatan industri lain.
d. Opal
(SiO2.nH2O), dapat digunakan sebagai ornamen-ornamen, sebagai filter pada pupuk
dan cat, digunakan dalam proses penyaringan dan penyulingan gula, nonkonduktor
panas, permata, sabun gosok, dll
Gambar Mineral
Oksida
4. Kelompok
Halida
Kelompok ini ditandai dengan adanya
dominasi anion-anion dari unsur-unsur Halida (F-, Cl-, Br-, I-) dan pada
umumnya memiliki berat jenis yang rendah (<5).
Beberapa
mineral-mineral Halida : Halite (NaCl),Sylvite (KCl), Fluorite (CaF2), Cryolite
(Na3AlF6), Carnallite (KMgCl3.6H2O), Cerragyrite(AgCl)
a. Fluorite
Fluorite terbentuk pada urat Hydrotermal pada suhu sedang
sampai suhu tinggi Pada fase Hypotermal pada suhu 300-500 C. Terdapat pada
pegmatit. Berasosiasi dengan barite,kuarsa, zinc, timbal, topas, tourmalin,
cassiterit,dan apatit.
Manfaatnya:
Fluorite : Banyak digunakan untuk pembuatan gelas
yang tidak tembus cahaya atau yang kurang dapat ditembus cahaya. Fluorite juga
dapat digunakan sebagai alat optik untuk pembuatan lensa-lensa.
Gambar Fluorite
b. Halit
(NaCl)
Halit dibentuk karena proses eksogen melalui
pengeringan danau yang mengandung garam atau tempat lain yang mengandung air
garam atau terbentuk dari hasil presipitasi air laut secara primer/langsumg
dangan temperatur sekitar 100 C,juga merupakan hasil presipitasi pada endapan
sedimen seperti lempug.
Manfaatnya:
Halit : Halit sebagai penghasil Na dan Cl, juga
untuk pembuatan macam-macam soda seperti bikaronat, caustic soda, dll.
Gambar
Halit
5.
Kelompok Karbonat, Nitrat dan Borat
a. Carbonates
Mineral-mineral
dalam kelompok ini memiliki ciri khusus berupa adanya ion kompleks CaCO3¬2-.
Kehadiran ion Hidrogen akan menyebabkan mineral-mineral menjadi tidak stabil
dan akan memutuskan ikatannya untuk kemudian membentuk air dan karbondioksida.
Reaksinya disebut reaksi Fizz Test.
CaCO3 + H2O CaH2(CO3)2
Beberapa contoh mineral-mineral karbonat
beserta manfaatnya :
a.1. Calcite Group :
Calcite (CaCO3)
Dolomite (CaMg(CO3)2)
Magnesite
(MgCO3) : banyak digunakan dalam wadah peleburan logam, refractory bricks,
oxychlorides and Sorel cement, magnesium-sulfide dalam pemrosesan kertas, sumber
karbondioksidan dansenyawa magnesium, bersama asbestos dapat digunakan dalam
steam-pipe covering dan pemanas, sanitasi, ubin lsntsi, dll.
Rhodocrosite (MnCO3)
a.2. Aragonite Group :
Aragonite (CaCO3) :
secara komersial tidak banyak beermanfaat
Strontianite (SrCO3) : Sumber dati
senyawa stronsium yang banyak digunakan sebagai warna merah pada kembang api,
digunakan juga dalam industri medis seprti obat-obatan
Witherite (BaCO3) : digunakan dalam
campuran timah putih, dan ekstraksi gula
Cerussite (PbCO3) :merupakan bijih timah
dan perak yang penting
c. Malachite
Group :
Malachite Cu2(OH)2CO3 : merupakan
bijih tembaga yang penting terutama di Afrika, juga digunakan dala perhiasan
dan ornamen-ornamen seperti vas bunga
Azurite (Cu3(OH¬2(CO3)2 : digunakan
sebagai bijih tembaga, bercampur dengan malasit sebagai permata dan dijual
sebagai azurmalachite
b. Nitrates
Mineral-mineral
kelompok ini memilkiki ciri dengan terdapatnya anion NO3- dalam suatu mineral.
Contoh
:
Soda
Niter (NaNO3) : merupakan mineral komersil yang penting, digunakan dalam
pembuatan pupuk, asam nitrat, dan potassium nitrate, dan sodium nitrate.
c. Borates
Colemanite
Kernite
Gambar Mineral
Karbonat
6. Kelompok
Sulfat
Kelompok
ini dicirikan dengan adanya gugus anion SO42- dan pada umumnya mempunyai kilap
nonlogam dan terbentuk dari larutan.
a.
Anhydrite (CaSO4), varietas anhydrite
yang mengandung unsur silika dimanfaatkan sebagai ornamen-ornamen
b.
Celestite (SrSO4), digunakan dalam
pembuatan senyawa Stronsium yang banyak digunakan sebagai warna merah kembang
api
c.
Barite
(BaSO4)
d.
Anglesite
(PbSO4) merupakan bijih timah
e.
Alunite, digunakan dalam
copper-plating, baterai, bahan penyemprot tanaman, dan dalm pengawetan kayu
f.
Gypsum (CaSO4.2H2O), digunakan dalam
pupuk, disinfektan, porselen, semen, patung, vas bunga, lampu, perhiasan, bahan
dalam pembuatan obat, digunakan dalam bidang medis, cat, crayon, dll.
7. Kelompok
Phosphat
Kelompok
ini dicirikan oleh adanya gugus PO43-, dan pada umumnya memiliki kilap kaca
atau lemak, contoh mineral yaitu:Apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5
(PO4)3(F,Cl,OH),Vanadine Pb5Cl(PO4)3,dan Turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8 . 5H2O.
a.
Apatite Ca5[FI(PO4)3]
Manfaatnya:
Apatite terbentuk pada
lingkungan batuan beku, batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang
bersifat cepat.
Apatit banyak dipertambangkan
untuk pembuatan pupuk yang mengandung phospor.
b.
Monasit (Ce, La, Y, Th) PO4) Monasit terbentuk pada pembekuan magma alkali yang
bersusunan nefelin, syenit dan takhi.
Manfaatnya :
Monasit sangat berguna
sebagai mineral bijih untuk unsur-unsur langka terutama unsur yang menghasilkan
sinar radioaktif seperti theorium dan cerium.
Gambar Monasit
Coin Casino - Play Slots Online for Real Money at Casinoworld
BalasHapusCoin Casino 1xbet is septcasino a reputable online 인카지노 casino with real players' reviews, real players' ratings, games, complaints, bonus codes and promotions.