search

Kamis, 26 Juni 2014

PENAMBANGAN BATU GRANIT OLEH PT. KARIMUN GRANIT (PT.KG)






Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahan Galian Industri



Oleh:
Arjuna Candra S
03121002034


Dosen Pengampu
Ir. A. Rahman, MS



FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

A.    Sejarah
PT Karimun Granite didirikan pada tanggal 29 September 1971 berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag No. 47. Pendirian Perusahaan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 28 Maret 1972. Perusahaan memiliki Kontrak Karya dengan Pemerintah R.I. dalam menjalankan operasinya
Saat ini Perusahaan memegang Kontrak Karya Perpanjangan Ke-II. Keputusan Presiden R.I. No. 41 Tahun 2004, terdapat 13 perusahaan yang diizinkan beroperasi memasuki wilayah hutan lindung, salah satunya adalah PT Karimun Granite. Perusahaan juga mengikuti UU No. 41 Tahun 2009 tentang Kehutanan.  
Wilayah konsesi Perusahaan telah 2 kali mengalami penciutan. Pada awal Kontrak Karya, luas konsesi adalah 6.035 Ha. Pada bulan Juni 1975, wilayah konsesi diciutkan menjadi 4.087,41 Ha karena sebagian wilayah ternyata merupakan wilayah PT Timah. Pada bulan Desember 2002, luas konsesi Perusahaan kembali mengalami penciutan menjadi 2.761 Ha setelah dilakukan pengukuran kembali dengan alat ukur yang baru yang lebih modern. 






B.     Lokasi
Secara geografis PT Karimun Granite terletak pada posisi 1 6’ 21,4" LU sampai 1 8’ 7,5" LU dan antara 103 19’ 59,0" BT sampai 103 21’ 26,8" BT. Tepatnya di Pulau Karimun Besar, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan Riau. Dengan ferry, Karimun dapat dicapai dalam 1 jam 45 menit dari Singapura dan 1 jam 15 menit dari Pulau Batam.
GAMBAR
LOKASI PT KARIMUN GRANITE











Kegiatan penambangan terletak di lereng sebelah barat Gunung Betina, lebih kurang 500 meter dari Pantai Pasir Panjang.

GAMBAR
LOKASI PENAMBANGAN PT. KG


BAB II
CADANGAN BATU GRANIT
Morfologi pulau Karimun pada umumnya bergelombang, terdiri dari pebukitan dan pegunungan yang merupakan sisa-sisa erosi. Kemiringan lereng daerah ini lebih dari 45% dan ditumbuhi oleh hutan primer.
Pulau Karimun dan pulau-pulau disekitarnya sebagian besar ditempati oleh
batuan granit. Batu ini menerobos batuan gabro, meta hornblende, amphibol dan sekis hornblende. Batuan tersebut diperkirakan berumur dari Karbon sampai dengan Trias.
Hasil dari pneumatolisa berupa greisen, turmalin berwarna hitam. Granit yang terdapat di Pulau Karimun adalah granit biotit muscovite. Dekat permukaan banyak terdapat noda-noda coklat tua karena oksidasi besi dan dibagian
tertentu ditempati endapan permukaan tua dan muda. Terdapat urat-urat kuarsa yang mengisi ruang sesar dan kekar dengan ketebalan ± 1 cm sampai dengan ± 1 dm.
Struktur yang terdapat di tambang ini berupa struktur sesar dan kekar. Struktur kekar cukup rapat, arah kekar yang dominan adalah N 90ยบ E dengan kemiringan yang hampir tegak dan hampir mendatar. Sesar yang diisi urat kuarsa mempunyai jurus dan kemiringan yang sama (Gambar 2)
Pelapukan batu granit membentuk      lengkungan-lengkungan dan terakumulasi hasil pelapukan yang mencapai beberapa meter ( 3-10meter) dan dibawahnya terletak batu granit yang segar. Akibat erosi yang terjadi maka terdapat tonjolan-tonjolan batu granit di permukaan.
Potensi bahan galian di PT. Karimun Granit mempunyai cadangan batu granit sebesar 40.000.000 ton (Bambang,PPTM,1998).         Morfologi berupa gunung gunung granit,       dataran bergelombang dan sedikit dataran alluvial. PT. Karimun Granit, mempunyai     cadangan granit biotit muskovit yang “tidak terbatas”, seluruh wilayah menempati daerah     intrusi batuan granit. Perhitungan cadangan   dibagi menjadi blok-blok bagian wilayah. Cadangan tertambang yang dikembangkan,   dengan perhitungan “Mean Area” saat ini adalah ± 60.000.000 juta ton pada wilayah kuari seluas 165 ha. Cadangan PT Karimun Granite di tiga blok (A, B dan C) adalah sebanyak 1.244.963.604 BCM yang ekuivalen dengan 3.236.905.371 MT di atas lahan 2.761 Ha



























BAB III
PROSES PRODUKSI

Sistem penambangan yang diterapkan PT. Karimun Granit adalah tambang terbuka. Kegiatan penambangan dimulai dengan perencanaan, pembukaan kuari (mine development), pembongkaran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan penambangan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan peralatan, antara lain : Front end loaders, Dump trucks, Excavators, Bolldozer, Drills, Rockbreakers dan Graders ditunjang oleh 500 karyawan yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam. Setelah diambil dari alam maka batu granit akan di crushing di tempat pengolahan untuk mendapatkan ukuran granit sesuai dengan kebutuhan pasaran. (Penjelasan mengenai proses penambangan dapat dilihat melalui gambar)
PT. Karimun Granit pernah melakukan pemolesan batu granit untuk keperluan industry bangunan, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga tidak dilanjutkan. Hasil pelapukan batu granit disimpan pada suatu tempat, jika harga pasar membaik dijual atau digunakan untuk reklamasi.

GAMBAR
ALUR PROSES PRODUKSI GRANIT DI PT.KG






BAB IV
PEMASARAN

            Untuk produksi loading  dan pemasaran dilakukan oleh Jeni Prima Putra Indonesia dan ASL dari Singapura. Hasil produksi batu granit yang dijual ke dalam negeri yaitu ke Bontang, Palembang, Lhokseumawe, Sumatra Utara, Balikpapan, Batam, Bali, Dumai, Padang, Semarang. Bangladesh, Myanmar, Malaysia dan Singapura adalah konsumen luar negeri yang paling besar. Jumlah produksi per tahun dapat dilihat dari table berikut.
            Adapun batu granit yang diproduksi oleh PT. Karimun Granit ini adalah untuk agregat, penyanggah ombak ditepi pantai, abrasi, bahan cor beton dan masa dasar pembuatan jalan.

GAMBAR
BATU GRANIT YANG TELAH DIOLAH








DAFTAR PUSTAKA

Sudirman, 1998; Kajian Kegiatan Penambangan Batu Granit PT. Karimun Granit di Pasir Panjang Karimun. PPTM,1998
Supriatna Suhala, dkk, 1995; Teknologi Pertambangan di Indonesia, PPTM,1995

Yusuf,H,dkk, 1993; Perekaman Aplikasi Teknologi Penambangan Batu Granit di Pulau Karimun, Riau, PPTM,1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar