PENAMBANGAN BATU GRANIT OLEH PT. KARIMUN
GRANIT (PT.KG)
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahan Galian Industri
Oleh:
Arjuna Candra S
03121002034
Dosen
Pengampu
Ir.
A. Rahman, MS
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2014
BAB
I
PROFIL
PERUSAHAAN
A.
Sejarah
PT Karimun Granite
didirikan pada tanggal 29 September 1971 berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag
No. 47. Pendirian Perusahaan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 25 tanggal 28 Maret
1972. Perusahaan memiliki Kontrak Karya dengan Pemerintah R.I. dalam
menjalankan operasinya
Saat ini Perusahaan memegang Kontrak Karya
Perpanjangan Ke-II. Keputusan Presiden R.I. No. 41 Tahun 2004, terdapat 13
perusahaan yang diizinkan beroperasi memasuki wilayah hutan lindung, salah
satunya adalah PT Karimun Granite. Perusahaan juga mengikuti UU No. 41 Tahun
2009 tentang Kehutanan.
Wilayah konsesi Perusahaan telah 2 kali mengalami penciutan. Pada
awal Kontrak Karya, luas konsesi adalah 6.035 Ha. Pada bulan Juni 1975, wilayah
konsesi diciutkan menjadi 4.087,41 Ha karena sebagian wilayah ternyata
merupakan wilayah PT Timah. Pada bulan Desember 2002, luas konsesi Perusahaan
kembali mengalami penciutan menjadi 2.761 Ha setelah dilakukan pengukuran
kembali dengan alat ukur yang baru yang lebih modern.
B.
Lokasi
Secara geografis PT Karimun Granite terletak pada
posisi 1⁰ 6’ 21,4" LU sampai 1⁰ 8’ 7,5" LU dan antara
103⁰ 19’ 59,0" BT sampai 103⁰ 21’
26,8" BT. Tepatnya di Pulau Karimun Besar, Desa Pasir Panjang, Kecamatan
Meral, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan Riau. Dengan ferry, Karimun dapat
dicapai dalam 1 jam 45 menit dari Singapura dan 1 jam 15 menit dari Pulau
Batam.
GAMBAR
LOKASI
PT KARIMUN GRANITE
Kegiatan penambangan terletak di lereng sebelah
barat Gunung Betina, lebih kurang 500 meter dari Pantai Pasir Panjang.
GAMBAR
LOKASI
PENAMBANGAN PT. KG
BAB II
CADANGAN BATU GRANIT
Morfologi pulau Karimun pada umumnya bergelombang,
terdiri dari pebukitan dan pegunungan yang merupakan sisa-sisa erosi. Kemiringan
lereng daerah ini lebih dari 45% dan ditumbuhi oleh hutan primer.
Pulau Karimun dan pulau-pulau disekitarnya
sebagian besar ditempati oleh
batuan
granit. Batu ini menerobos batuan gabro, meta hornblende, amphibol dan sekis hornblende.
Batuan tersebut diperkirakan berumur dari Karbon sampai dengan Trias.
Hasil dari pneumatolisa berupa greisen, turmalin
berwarna hitam. Granit yang terdapat di Pulau Karimun adalah granit biotit
muscovite. Dekat permukaan banyak terdapat noda-noda coklat tua karena oksidasi
besi dan dibagian
tertentu
ditempati endapan permukaan tua dan muda. Terdapat urat-urat kuarsa yang
mengisi ruang sesar dan kekar dengan ketebalan ± 1 cm sampai dengan ± 1 dm.
Struktur yang terdapat di tambang ini berupa
struktur sesar dan kekar. Struktur kekar cukup rapat, arah kekar yang dominan
adalah N 90ยบ E dengan kemiringan yang hampir tegak dan hampir mendatar. Sesar
yang diisi urat kuarsa mempunyai jurus dan kemiringan yang sama (Gambar 2)
Pelapukan batu granit membentuk lengkungan-lengkungan dan terakumulasi
hasil pelapukan yang mencapai beberapa meter ( 3-10meter) dan dibawahnya
terletak batu granit yang segar. Akibat erosi yang terjadi maka terdapat tonjolan-tonjolan
batu granit di permukaan.
Potensi bahan galian di PT. Karimun
Granit mempunyai cadangan batu granit sebesar 40.000.000 ton
(Bambang,PPTM,1998). Morfologi
berupa gunung gunung granit, dataran
bergelombang dan sedikit dataran alluvial. PT. Karimun Granit, mempunyai cadangan granit biotit muskovit yang “tidak
terbatas”, seluruh wilayah menempati daerah intrusi
batuan granit. Perhitungan cadangan dibagi
menjadi blok-blok bagian wilayah. Cadangan tertambang yang dikembangkan, dengan perhitungan “Mean Area” saat
ini adalah ± 60.000.000 juta ton pada wilayah kuari seluas 165 ha. Cadangan PT
Karimun Granite di tiga blok (A, B dan C) adalah sebanyak 1.244.963.604 BCM
yang ekuivalen dengan 3.236.905.371 MT di atas lahan 2.761 Ha
BAB
III
PROSES
PRODUKSI
Sistem penambangan yang diterapkan PT. Karimun
Granit adalah tambang terbuka. Kegiatan penambangan dimulai dengan perencanaan,
pembukaan kuari (mine development), pembongkaran, peledakan, pemuatan
dan pengangkutan. Kegiatan penambangan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan
peralatan, antara lain : Front end loaders, Dump trucks, Excavators,
Bolldozer, Drills, Rockbreakers dan Graders ditunjang
oleh 500 karyawan yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam. Setelah diambil
dari alam maka batu granit akan di crushing
di tempat pengolahan untuk mendapatkan ukuran granit sesuai dengan kebutuhan
pasaran. (Penjelasan mengenai proses penambangan dapat dilihat melalui gambar)
PT. Karimun Granit pernah melakukan pemolesan
batu granit untuk keperluan industry bangunan, namun hasilnya tidak sesuai
dengan yang diharapkan, sehingga tidak dilanjutkan. Hasil pelapukan batu granit
disimpan pada suatu tempat, jika harga pasar membaik dijual atau digunakan
untuk reklamasi.
GAMBAR
ALUR
PROSES PRODUKSI GRANIT DI PT.KG
BAB
IV
PEMASARAN
Untuk produksi loading dan
pemasaran dilakukan oleh Jeni Prima Putra Indonesia dan ASL dari
Singapura. Hasil produksi batu granit yang dijual ke dalam negeri yaitu ke
Bontang, Palembang, Lhokseumawe, Sumatra Utara, Balikpapan, Batam, Bali, Dumai,
Padang, Semarang. Bangladesh, Myanmar, Malaysia dan Singapura adalah konsumen
luar negeri yang paling besar. Jumlah produksi per tahun dapat dilihat dari
table berikut.
Adapun batu granit yang diproduksi
oleh PT. Karimun Granit ini adalah untuk agregat, penyanggah ombak ditepi
pantai, abrasi, bahan cor beton dan masa dasar pembuatan jalan.
GAMBAR
BATU
GRANIT YANG TELAH DIOLAH
DAFTAR
PUSTAKA
Sudirman,
1998; Kajian Kegiatan Penambangan Batu Granit PT. Karimun Granit di Pasir
Panjang Karimun. PPTM,1998
Supriatna
Suhala, dkk, 1995; Teknologi Pertambangan di Indonesia, PPTM,1995
Yusuf,H,dkk,
1993; Perekaman Aplikasi Teknologi Penambangan Batu Granit di Pulau
Karimun, Riau, PPTM,1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar