search

Rabu, 25 Juni 2014

MENENTUKAN YOUNGING DIRECTION


MENENTUKAN YOUNGING DIRECTION



menentukan “younging direction” (wajib dilengkapi dengan ilustrasi gambar dari setiap jenis struktur sedimen)struktur sedimen tersebut antara lain:
1.      Flame structure                      
2.      Flute cast
3.      Vasicle
4.       Cross bedding
5.       Pillow structure
6.      Load cast
7.      Normal graded bedding
8.      Ripple mark

PENJELASAN.
1.      Flame Structure
Flame structure merupakan  structure sedimen yang berupa bentukan dari lumpir yang licin dan memisahkan kebawah membesar membentuk load cast dari pasir pada kontak antara lempung dan pasir.
Kenampakan structure ini menyala pada cross section dari shale yang memasuki batupasir akibat tekanan lateral.
     Pada penjelasan lain, flame structure merupakan sebuah struktur api jenis sedimen lunak deformasi yang terbentuk di unlithified sedimen. Dimana berat  yang melapisi tempat lapisan  yang mendasari kekuatan untuk mendorong melalui tempat lapisan  di atasnya, biasanya ketika kedua strata yang jenuh dengan air. Pola yang dihasilkan (dalam cross section) mungkin mirip dengan api. Terdapat tanda garis kuning menandai adanya flame structure 
2.   Flute Cast
Flute cast merupakan bentuk gerusan pada permukaan lapisan yang bentuknya seperti seruling.
Dalam pengguanannya pada younging direction flute cast mengetahui arah arus yang terjadi pada sebuah gerusan pada permukaan lapisan.
Dimana flute cast terbentuk oleh karena materi yang terbawa oleh arus.Struktur ini lebih diakibatkan karena adanya pengaruh benturan atau pembebanan dari batuan atau saltation endapan misalnya kerakal, sehingga berbentuk seperti lubang, ini diakibatkan karena pengendapan yang belum sempurna tersebut terbebani mineral endapan diatasnya sehingga endapan menjadi berlubang dan tidak rata.
Pada saat maping atau pemetaan gerusan ini,kita dapat  mengetahui arah arus pada permukaan suatu lapisan yang menyebakan adanya endapan (deposite) pada suatu batuan.  Proses ini berlangsung pada saat sedimentasi pada permukaan suatu lapisan.
3.      Vesikuler
Vesikuler tekstur adalah tekstur batuan volkanik dicirikan oleh batuan,atau batuan yang  mengandung, banyak vesikula. Tekstur sering ditemukan dalam extrusive aphanitic, atau berkaca-kaca, batu beku.
Vesikula rongga kecil yang dibentuk oleh ekspansi gelembung gas atau uap selama solidifikasi dari batu.
Tekstur yang terkait adalah amygdaloidal di mana batuan volkanik, biasanya basalt atau andesit, memiliki rongga, atau vesikula, yang dipenuhi dengan mineral sekunder, seperti zeolit, kalsit, kuarsa, atau Chalcedony. 
Masing-masing rongga tambalan ini disebut amygdules (American penggunaan), atau amygdales (British penggunaan). Kadang-kadang bisa menjadi sumber batu semi mulia seperti akik. Jenis rock yang menampilkan tekstur vesikuler termasuk batu apung dan Scoria.
4. Cross bedding
Bed merupakan kumpulan dari beberapa laminar dan strath. Akan tetapi Cross bedding yaitu perlapisan silang siur yang terjadi akibat adanya perubahan arus.
Disebut juga perlapisan silang-siur, lapisan dibawah lebih tua dari lapisan atasnya. Perbedaan warna antar lapisan menunjukan perbedaan umur serta kandungan di dalamnya. Menunjukan adanya perbedaan jenis butir (graded). Perbedaan umur pada lapisan tersebut pada keadaan normal, lapisan diatas merupakan lapisan leih muda pada lapisan dibawahnya.
Seperti pada sketsa (Gambar 4.2) pada saat pemetaan (mapping) kita harus mengetahui kemana arah kita menentukan laipsan termuda dalam sebuah lapisan, dalam penentuan umur lapisan kita dapat mengetahui dengan adnya kontak sesar pada sebuah lapisan.
Ada juga terdapat gambaran dimana keadaan dari cross bedding pada suatu perlapisan tanah

5.      Pillow Structure
Pillow structure adalah suatu bentuk akibat gaya beban dari atas pada shale oleh batupasir dimana shale tersebut belum dapat benar. Pillow lavas  memiliki  karakteristik lavas antara lain:Younging direction pada pillow lava,dimana pillow  lavas digunakan sebagai cara-up kriteria dalam geologi. Terdapat tiga ide utama yang dapat digunakan sebagai bagian dari hal ini, dan bahwa lava bantal akan menunjukkan jika cara yang benar:
6.      Load Cast
Load cast merupakan struktur sedimen yang diakibatkan oleh perubahan (deformation) yang ditimbulkan oleh beban yang diatasnya. Dengan kata lain,load Cast, lekukan yang timbul pada permukaan lapisan akibat beban yang ada diatasnya, seperti contoh(Gambar 6.1).
Pada younging direction Load cast ini dihasilkan oleh berlebih-lebihan dari depresi beban sebagai sebagai akibat dari penyelesaian timpang dan pemadatan dari material dan di atasnya oleh tenggelamnya parsial materi tersebut ke dalam, seperti pada permulaan pengendapan pada sebuah terkonsolidasi turbidite lumpur. Sebuah beban cor lebih teratur daripada flute cast (biasanya tidak sistematis memanjang di arah saat ini), dan ditandai oleh tidak adanya perbedaan antara upcurrent dan downcurrent berakhir.

7.      Normal Graded Bedding
Graded Bedding
Lapisan yang dicirikan oleh perubahan yang granual dari ukuran butir penyusunnya bila bagian bawah kasar dan keatas semakin halus.
Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus atau semakin mengkasar.
dalam penemuannya sebuah ilmuwan menggambarkan dua tipe pokok gradasi. Tipe pertama yaitu tidak terdapat butiran halus pada bagian bawah gradasi.  Sedangkan tipe kedua yaitu butiran halus terdapat pada seluruh gradasi .


8.      Ripple Marks
Ripple Marks  merupakan bentuk permukaan bergelombang, disebakan adanya arus. Ripple marks ditentukan dengan adanya bentuk permukaan pada struktur sedimen karena adanya proses struktur satu arah. Arah ini yang menyebakan adanya terjadi pelapukan (weathering).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar